Legenda Grýla: Sebuah Kisah Natal yang Gelap

Sebuah perayaan yang dirayakan di seluruh dunia dan kisah tentang seorang lelaki tua berjanggut putih, mengenakan pakaian merah dan memberikan hadiah kepada semua orang, tentu saja kami berbicara tentang perayaan Natal. Namun, jika kita mempelajari beberapa kisah tersembunyi dari festival ini, kita jauh dari perayaan yang menyenangkan dan hangat. Ini adalah kisah dari Islandia yang menakutkan, kisah Gryla.

Legenda Grýla: Sebuah Kisah Natal yang Gelap
Mari kita mulai dari arah gunung-gunung Islandia untuk memulai sejarah ini yang merupakan bagian dari cerita rakyat nasional, yaitu Gryla. Tapi siapa dia? Legenda tentang penampilan fisiknya beragam. Memang, beberapa dari mereka melihat Gryla sebagai penyihir raksasa sementara yang lain menggambarkannya sebagai raksasa atau monster perempuan. Bagaimanapun, sejarahnya telah meneror orang-orang Islandia selama berabad-abad.

Memang, menurut legenda, ia akan turun selama liburan Natal Dimmuborgir: puncak gunung yang  melindungi gunung berapi dan ia mencari menculik anak-anak yang telah melakukan perbuatan buruk atau berperilaku buruk untuk dilahap.

Kata Gryla, atau Grýla, berarti bagi orang Islandia tanda ancaman atau bahaya. Selain itu, ungkapan “ad Gera Gryla” telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan kata “diabolized” untuk anekdot.

Referensi tertulis pertama Gryla berasal dari abad ke-13, dalam sebuah manuskrip yang ditulis oleh penyair Snorri Sturluson di mana ia memberi tahu bahwa hidangan favorit Gryla adalah sup anak-anak. Seperti yang disebutkan di atas, orang Islandia menganggap kisah kanibalisme anak yang menakutkan ini dengan sangat serius sehingga pada tahun 1746 sebuah dekrit ditandatangani untuk melarang menceritakan kisah Gryla dan goblin Natal agar tidak menakuti anak-anak, meskipun yang terakhir tidak memiliki hubungan langsung dengan anak-anak.

Kamu baru saja membaca tentang Legenda Grýla: Sebuah Kisah Natal yang Gelap

Baca Juga Nih